SOPPENG, - Sulsel.pemburufakta.com -Plafon Gedung serbaguna lapatau, yang berada di kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan, tiba-tiba ambruk untuk yang ketiga kalinya
Diketahui, proyek ini dikerjakan CV. ILYAS BERDIKARI, sebagai pelaksana proyek Rehabilitasi Gedung Pertemuan Watansoppeng kala itu, dengan nilai kontrak Rp.5.137.167.000,- No. Kontrak: 01/SP/P4BG/PUPR-CK/I/2023.
Ambruknya plafon gedung serbaguna lapatau ini mengejutkan banyak pihak karena bangunan tersebut baru saja selesai direnovasi dengan anggaran yang cukup fantastis, sehingga menimbulkan tanda tanya besar mengenai kualitas pengerjaan serta pengawasan yang dilakukan oleh pihak terkait
Beberapa narasumber menyebut kejadian ini berlangsung tanpa adanya faktor cuaca buruk atau gempa yang bisa menjadi penyebab langsung, menimbulkan dugaan adanya kelalaian teknis dalam pelaksanaan proyek.
Salah satu warga yang ditemui media ini di lokasi kejadian, sebut saja (RL) dikarenakan namanya ingin dirahasiakan menyebut pekerjaan proyek ini dinilai lemah pengawasan dan diduga asal jadi
" Coba lihat pemasangan rangka plafon'nya, itu jaraknya tidak beraturan, biasanya kalau untuk jarak plafon jenis seperti itu berjarak 40-60 cm, itu saya liat ada yang melebihi, dan pemasangan rangka plafon'nya juga ada beberapa yang bengkok, harusnya yang begini dipakaikan benang agar pemasangannya lurus " ucapnya
Sampai berita ini dipublikasikan, media ini belum mendapatkan keterangan yang resmi dari pihak konsultan pengawas maupun dari konsultan perencana terkait dengan ambruknya plafon gedung serbaguna lapatau tersebut.
(Red)

