masukkan script iklan disini
SOPPENG, - Sulsel.pemburufakta.com - Bantuan Program Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan sarana agar warga yang Rumahnya tidak layak huni jadi layak huni dan Tentunya program ini sangat disambut antusias masyarakat yang mendapatkannya, meski masih saja ada oknum yang diduga mengambil keuntungan dalam program tersebut.
Ada beberapa macam bantuan diluncurkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu Salah satunya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sama halnya yang terjadi di desa labokong Kecamatan donri-donri, Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan. Salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan, menyatakan bahwa dirinya sangat merasa kecewa terhadap Oknum-oknum pendamping bantuan bedah rumah tersebut.
Menurut warga yang kami temui dilokasi "Kayunya papannya sangat lembek waktu datang dulu, munkin ini jenis kayunya kelas tiga, saya rasa ada kerjasama antara penjual kayu dengan tim pendamping" ucap warga yang namanya tidak mau di publikasikan (18/11)
Kekecewaan bermula pada saat datangnya bahan material bangunan, seperti kayu balok dan kayu papan yang diantar oleh pihak penyuplai bahan material kayu untuk bedah rumah yang diduga tidak sesuai dengan Rencana anggaran biaya (RAB)
Kami coba konfirmasi ke tim pendamping bedah rumah di kabupaten Soppeng melalui via WhatsApp, namun belum memberikan tanggapan sama sekali, hingga berita ini kami turunkan
(Tim)