masukkan script iklan disini
Soppeng, - Dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan dan reabilitasi di kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan kembali mencuat setelah Investigasi yang dilakukan oleh tim monitoring LHI beberapa waktu lalu ini.
Tim monitoring LHI mengungkap indikasi dugaan pada proyek - proyek terjadi pengurangan volume pekerjaan sehingga hasil pembangunan mengalami kualitas yang sangat buruk
Beberapa proyek yang menjadi sorotan LHI mencakup :
Pembangunan PKM baringeng di kecamatan Lilirilau, kabupaten Soppeng dengan anggaran Rp 5 milliar rupiah
Rehabilitasi bendung teppo kessi di kecamatan ganra, kabupaten Soppeng yang dikerjakan oleh CV. RISQA PRATAMA dengan anggaran Rp 3,7 milliar rupiah
Lanjutan pembangunan gedung RSUD latemmamala, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng yang dikerjakan oleh CV. NURKHALFAH dengan anggaran Rp 10 milliar rupiah
Pada Investigasi kali ini, tim monitoring LHI menemukan banyak proyek yang Diduga tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis. Sehingga menghasilkan pekerjaan yang sangat buruk dan mengalami kerusakan yang cukup signifikan
" Saya temukan beberapa proyek ini dikerjakan asal jadi, ada yang sudah mulai retak, terbongkar, dan ada juga yang sudah mulai runtuh pada bagian plafon " ucap Mahmud, selaku ketua tim monitoring LHI. Sabtu (19/3/2025)
Seperti pada proyek pembangunan PKM baringeng yang baru dikerjakan dan diresmikan oleh mantan bupati sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga memperkuat indikasi adanya korupsi anggaran pada pembangunan tersebut.
LHI juga mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan dan mengusut tuntas dugaan korupsi agar anggaran negara tidak disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab
(@fs)