SOPPENG, - Diduga minimnya pengawasan pada Proyek pembangunan jembatan di salokaraja, kelurahan salokaraja, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan, kini menuai sorotan tajam publik.Kamis, (25/9/2025)
Pekerjaan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 3 milliar ini, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi, sehingga sangat berpotensi mengalami kegagalan fungsi, kerugian finansial, dan berdampak negatif terhadap lingkungan dan infrastruktur jangan panjang.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber terpercaya sebut saja 'AS' dikarenakan namanya tidak ingin disebut mengatakan " pembangunan jembatan itu harus serba hati-hati , apalagi daerah tersebut rawan banjir "
" Jembatan ini jatuh disebabkan oleh banjir yang menggerus dan merusak tanah disekitarnya beberapa waktu lalu, jadi kalau pekerjaannya dilakukan asal jadi, itu sangat rawan bakal jatul lagi " ucapnya (26/9)
Lanjut AS " seperti yang saya lihat pada pemasangan pembesian, itu jarak behel bervariasi, ada yang sangat berdekatan ada juga yg berjauhan, selain itu pengecoranya juga ada yang keropos " tutup sumber
Selain itu, tim media sulsel.pemburufakta.com saat berkunjung ke lokasi proyek tersebut juga tidak menemukan adanya pengawas dari dinas terkait yang berada disana melakukan pengawasan pada proyek tersebut
Proyek pembangunan jembatan ini semestinya bertujuan meningkatkan infrastruktur dan memberikan manfaat dalam waktu panjang bagi masyarakat, dugaan adanya ketidak sesuaian pada spesifikasi disertai lemahnya pengawasan tentunya dapat berpotensi membahayakan pengguna jembatan di kemudian hari
(Red)