SOPPENG, - Dilansir dari media jejakkasus.web.id - Proyek pembangunan pergantian jembatan salokaraja, kelurahan salokaraja, Kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan. Diduga asal jadi, LSM - BPPI siap kawal sampai selesai.
Berdasarkan data proyek, kontrak kerja dimulai pada 8 juli 2025, dengan nomor kontrak : 02/KONTRAK-KATALOG/PNK-RJ/PUPR-BM/VIII/2025, sumber dana : APBD, kontraktor pelaksana : PT. TOJABI MAMMESA, dengan menggandeng konsultan pengawas : PT. INTRA PERSADA KONSULTAN , waktu pelaksanaan : 120 hari kalender, dengan biaya sebesar : Rp 3.064.309.040,-
Namun, dibalik pembangunan jembatan ini, Afis ' selaku Kabid perburuhan dan industrialisasi LSM BPPI DPD soppeng menduga banyak kejanggalan pada proyek milliaran tersebut
Terutama pada bagian pembangunan, afis mengatakan " saya menyoroti pembangunan jembatan itu, terutama pada pelaksanaannya, harusnya di proyek tersebut ada pengawas yang hadir disana pada saat jam kerja, jangan sampai dikerjakan asal jadi saja " ucapnya beberapa waktu lalu
" Seperti yang saya liat beberapa waktu lalu bersama warga, saya melihat pengecoran pada abutmen jembatan itu sudah ada yg keropos, mesti disediakan seperti vibrator, tongkat pemadat dll, agar campuran bisa merata, padat dan bisa masuk disela2 pembesian "
Selain itu pemasangan pembesian juga dinilai dikerjakan tidak sesuai spesifikasi " saya liat jaraknya tidak merata, ada yang saya temukan dengan jarak berdekatan dan adapula yang berjauhan, ya beginilah kalau kurang pengawasan, ini sudah jelas saya menduga tidak sesuai dengan spek" tutupnya dengan nada sedikit kecewa (29/9)
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari pihak dinas PUPR kabupaten Soppeng, namun media ini akan berupaya mengkonfirmasi pihak terkait maupun dari pihak pelaksana kontraktor dan konsultan pengawas demi keberimbangan berita ini.**
(Red/tim)
