• Jelajahi

    Copyright © sulsel.pemburufakta.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hampir 20 rumah warga di jera'e tercemar air limbah, warga berharap respon serius dari pemerintah

    Sabtu, 04 Oktober 2025, Oktober 04, 2025 WIB Last Updated 2025-10-04T09:59:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Foto genangan air limbah di bawah rumah warga di jera'e, Soppeng 


    Soppeng, - Kebocoran instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di jerae , kelurahan bila, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng, provinsi Sulawesi Selatan, cemari beberapa rumah warga . Sabtu, (5/10/2025)


    Foto bak penampung air limbah 


    Kurang lebih sekitar 20 rumah tercemar air limbah ini, diduga kuat akibat kebocoran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikerjakan oleh Dinas PUPR kabupaten Soppeng pada tahun 2019 tahun lalu



    Salah satu warga yang namanya tidak mau dipublikasikan, sebut saja 'ecce' pada saat diwawancarai oleh media ini menjelaskan, bahwa kebocoran IPAL ini sudah berlangsung beberapa waktu lalu, namun tidak ada solusi ataupun respon dari pihak terkait 


    " Pernah disedot baru - baru ini tapi tidak maksimal, besoknya penuh lagi, belum yang di dekat bak besarnya, itu sudah ada yang masuk di rumah warga genangannya ndi " terangnya 


    Ia juga menambahkan bahwa pembangunan IPAL ini dikerjakan pada tahun 2019, dengan anggaran mencapai Rp. 2 milliar " kalau saya tidak salah ingat pak, ini anggarannya milliaran, sekitar dua milliar " tutup ecce (3/10)



    Beberapa warga juga menyebut kalau mesin penyedot air limbah tersebut sudah rusak atau sudah tidak berfungsi, sehingga menyebabkan air limbah ini tidak dapat mengalir dengan baik, meluap dan membuat genangan air yang terisi penuh secara terus-menerus



     " ini sudah penuh ndi, makanya tidak bisa mengalir secara maksimal, saya curiga sama pompa celupnya, biasanya ada yang bunyi kalau mesin nyala, kalau sekarang itu tidak pernah saya dengar lagi bunyinya " ucap salah satu warga (3/10)



    Kepala dinas lingkungan hidup (DLH) sewaktu dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait dengan temuan ini mengatakan " bisa share lokasinya, nanti anggota saya suruh cek lokasinya " singkat kadis DLH ' ariyadin arif ' (3/10/2025)



    Sementara itu, kepala bidang cipta karya PUPR (Pujiarman) saat dihubungi media ini melalui via WhatsApp juga belum memberikan tanggapan, sehingga berita ini kami terpaksa turunkan.


    (Red)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +